15.54
3

KM,Manggelewa – Rabu 23/3, kemarin puluhan warga Desa Hu,u Kecamatn Hu,u Kabupaten Dompu NTB yang tergabung dalam Gerakan bersama Rakyat anti tambang 
( GEBRAK ),melakukan aksi unjukrasa di gedung DPRD Kabupaten Dompu NTB dan Kantor pemka kabupaten Dompu.puluhan warga yang memang kontra dengan kehadiran tambang emas tersebut,tiba di Dompu sekitar pukul 10.30 Wita dengan mengunakan kendaran roda dua maupun roda empat yang mereka gunakan mulai dari kecamatan Hu,u menuju dua kantor tersebut,di sepanjang jalan,

mereka di kawal polisi mulai dari kantor  DPRD sampai di Kantor Bupati.
            Setibanya di kantor DPRD mereka para aksi itu langsung melakukan orasi sembari mengusung satu keranda mayat.
namun  dalam aksinya di kantor perwakilan rakyat Khairul Amin  selaku kordinator umum dalam demo tersebut merasa sangat kecewa dengan tidak ada satupun anggota DPRD yang masuk kantor Dewan telah melakukan kunjungan kerja ( Kunker ) keluar daerah selama satu minggu dan memang hal itu sedah menjadi agenda wakil rakyat tersebut. Saking tidak percayanya aksi demo tersebut melakukan pemeriksaan di dalam kantor DPRD  dengan dikawal aparat kepolisian..
            Usai melakukan pemeriksaan di kantor DPRD itu para Demontran menuju kantor  Bupati Dompu.
Setibanya di depan Pendopo Bupatu itu,para pedemopun melakukan aksi orasi,mereka minta kepada Bupati Dompu keluar dan menemui mereka serta menjawab beberapa jawaban yang pernah mereka lontarkan saat melakukan demo serupa pada waktu lalu,perhubung pada waktu itu pendemo hanya diterima oleh asisten II  setda Dompu Sayuti Melik yang akrap di sapa dae meli.itulah sebabnya para pedemo kembali meminta supaya Bupati dapat menemui dan merespon segala tuntutan mereka.
            Sembari menungu kedatangan orang nomor satu di Bumi Ngahi  Rawi Pahu itu, mereka melanjutkan orasinya.menurut kordum,berdasarkan analisis sudah jelas pertambangan adalah musuh rakyat yang harus ditolak bersama,dengan demikian masyarakat,pertama menuntut kepada Bupati untuk mencabut Rekomendasi eksploirasi PT Sumbawa Timur Mining ( PT.STM ) di Kecamatan Hu,u kabupaten Dompu NTB,serta menolak kehadiran tambang.kedua,meminta kepada Priseden RI agar mencabut kontra Karya PT.STM di kecamatan Hu.u pada tahun 1998.tuntutan ketiga,kepada seluruh elemen pemerintah supaya memajukan SDM dan SDA maupun kearifan lokan kecamatan Hu.u..’’
            Setelah dilakukan negosiasi antara pemerintah dan pendemo kembali Dae Meli dipercyakan untuk mewakili pemda  guna menemui pendemo didepan pintu pendopo,karna Bupati dan Wakil Bupati tidak ada ditempat.
            Ironisnya,para pendemonpun meminta kepada asisten II menanndatangani surat peryataan yang intinya menolak tambang selain itun para demontran tidak memberikan kesempatan bicara kepada pejabat tersebut.
            Mejimak situasi kuhran bersahabat terpaksa Asisten II meningalkan para pendemo dengan alasan ijin demo telah selesai catus melik sembali langkah pergi.
Merasa tak puas dengan  menerima pejabat pemda,sejumlah masa pendemopun melakukan aksi dorong pintu pagar pendopo,sampai pintu tersebut mengalami kerusakan akibat saling  tarik antra pendemo dan para pihak polisi yang melarang mereka untuk masuk secara paksa.sampai waktu ijin demo selesai sekitar pukul 13.00,para pendemopun masih bertahan diluar waktu yang di ijinkan oleh polisi.sebab,pendemo harus untuk mendapatkan surat keterangan penolakan tambang emas dari pemkab Dompu hari  itu juga…”semua pendemo tidak akanpulang sebelum mendapatkan surat keterang apenolakan dari pemkab Dompu,,” teriak Korlop yang di dukung oleh sejumlah ibu – ibu menyadari tenga waktu untuk ujunk rasa telah selesai,pihak aparat,mengambil inisiatif beberapa perwira polisi,melakukan negosiasi dengan demonstran.aparat meminta para pegunjuk rasa, membubarkan diri secara teratur,mengingat Bupati dan wakilnya tidak ada di tempat..’’ silakan demolagi kalau sudah ada Bupati..’kata perwira yang enggan disebutkan namanya rupanya negosiasi tersebut gagal.para pengujuk rasa tetap melakukan orasi,bahkan mereka mengacam akan tetap bertahan hinga dapat menemui Bupati.
            Negosiasi menemui jalan buntu,suasanapun kian terang.kordum di tarik oleh aparat kepolisian untuk di amankan.melihat Kordum nya di tarik aparat,salah seorang pendemo pengujuk rasa amirula,bersama sejumlah pendemo lainya,berusaha masuk paksa kedalam pendopo,namun dengan sikap,sejumlah aparat, langsung membawa Amirullah kedalam truk kepolisian dan langsu dibawa kekantor polres dompu.
Beberapa saat kemudian para pengujuk rasa itu,akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00.
            Terkait dengan hal tersebut,polres Dompu,AKBP agus Nugroho, saat di temua oleh wartawan,menyatakan,pendemo tersebut,tidak di tahan hanya sekedat tindakan pengamanan sesaat..” dia langsung dilepas,’’ kata Kapolres yang murah seyum itu. Namun perwira polisi itu, menghimbau kepada segenam masyarakat,agar melihat persoalan itu dengan jernih, mengingat kegiatan yang kini tegah di lakun oleh PT STM,baru sebatas explorasi atau survey,selain itunpihak pemerintah ataupun perusahaan tentu saja sudah memperhitungkan segala konsekwensi serta dampak dari rencana penambangan itu.’’ Dan mari kita amankan bersama pintasnya….’’

3 comments:

  1. hati2 dengan penjilat, atas nama rakyat tp sebaliknya pembodohan itu trjadi trhdp rakyat, wahai.. kalian yg mengaku intelektual jgnlah kalian menjual nma rakyat tuk kepentingan segelintir manusia. berhentilah memprofokasi rakyat. wahai kalian yg mengaku dewa penyelamat, kalian tdk lebih dari tuyul yg bergentayangan.

    BalasHapus
  2. Mana janjinya mau mengenmabangkan sektor pertanian? Katanya sudah punya konsep utk Dompu, mana????

    BalasHapus
  3. cyp kahhhh yang mau di salahkan sekarng rakyat dompu memilih pemimpin yang backgroundnya orang ekonomi,,,,,? so wajar jika orag ekonomi bermain pada wilayah pertambangan,,,,,n hati2 untuk semua rakyat dompu jika semua wilayah di daerah dompu sudh di jadikan tempat pertambangan maka tunggulah kehancuran dan kelaparan bagi anak2 cucu kita semua,,,,,,,,,,,,,10 tahun yang akan datang,,,,,,,,,
    untuk menghdri itu terjadi mari kita bersama (semua mahasiswa)yang dimnapun berada,kita satu kan kekuatan melawan penindas rakyat,,,,,allah huakbar

    BalasHapus

Blogger templates