20.32
0
KM Manggelewa -
:Tim Survei Identifikasi Situs Akibat Letusan Gunung Tambora menemukan lagi bekas bangunan di lokasi Kerajaan Tambora. Jika semula ditemukan butiran beras, kini didapatkan barang pecah belah dari keramik dan gerabah serta butiran padi yang sudah jadi arang. Benda-benda tersebut berada di reruntuhan bangunan dari dinding atap, balok kayu, dan lokasi galian sekitar 1,5 meter. "Temuan ini menunjukkan adanya bekas lumbung padi di antara permukiman penduduk," kata Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Barat, Heryadi Rachmat, kepada Tempo di Mataram, Sabtu. Anggota tim di antara arkeolog dari Balai Arkeologi Denpasar Made Geria dan geolog Indyo Pratono dari Museum Geologi Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral di Bandung. Gunung Tambora merupakan gunung api aktif strato tipe A dengan ketinggian 2.851 meter di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki kaldera bergaris tengah bibir 7 kilometer dan dasar kawah 3.500 kali 4.000 meter, serta mempunyai kedalaman mencapai 950 meter. Letusan Gunung Tambora berakibat terbentuknya lubang sedalam satu kilometer dan radiusnya tujuh kilometer, diketahui telah menyirnakan tiga kerajaan lokal di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Yaitu Kerajaan Pekat, Sanggar, dan Tambora yang merupakan taklukan dari Kerajaan Bima. Menurut Heryadi, letusan gunung ini pada 10-12 April 1815. (Humas Dompu)

0 comments:

Posting Komentar

Blogger templates