06.17
0

KM Manggelewa - Se Orang pemuda yang biasa di sapa Mas Sum yang tingal di Desa Kampasi meci Kecamtan Manggelewa Kab Dompu NTB ini mungkin sudah mengalami bagaimana rasanya bertahan hidup di tengah-tengah himpitan ekonomi yang semakin susah Mahsum yang  dulunya Staf Desa Nusa Jaya kini ali profesi menjadi pedangang keliling Salome ini sudah berjalan tiga tahun sejak di berhentikan menjadi staf Desa pada tahun 2010, memang sudah merasakan kerasnya hidup ini. Selama ini berjualan keliling dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Tanpa lelah, Mahsum terus mengendarai sepeda motornya tanpa memikirkan jauhnya jarak yang harus ditempuh, walau penghasilan yang didapatkannya hanya Rp 30-50 ribu sehari.
Pria yang sudah berumur 23 tahun ini memang tidak pernah menyerah untuk membiayai keluarga dan ke Dua anaknya yang sudah berkeluarga tetapi masih belum bisa hidup mandiri. tiap hari tetap ingin berjualan. ”
apa lagi sekarang musim hujan   memang membuat semakin susah untuk berjualan, terkadang tidak bisa berjualan karena hujan yang terus turun saya tidak  pernah “libur” berjualan karena sehari sebelumnya dia kehujanan saat pulang kerumahnya . Semenjak itu harus rela beristirahat di rumah beberapa hari dan membuatnya tidak bisa berjualan Salome Ujar mahsum
Mahsum  hanya berharap dia masih diberi umur yang panjang agar bisa terus memenuhi kebutuhan keluarganya dan membantu kehidupan anak-anaknya yang dirasa olehnya masih butuh bantuannya. Selain itu Mahsum juga berharap agar jualannya masih banyak anak-anak kecil yang mau membelinya.
Mahsum  memang tidak berharap banyak pada kelangsungan hidupnya, walau selalu hidup dalam kemiskinan tetapi dia masih tetap bersyukur. Mungkin inilah kehidupan yang dialami rakyat kecil sekarang ini, semakin terhimpit dengan keadaan yang semakin tidak menentu. Semoga masih ada orang yang masih mau memberikan perhatiannya kepada rakyat miskin yang sekarang ini semakin tertekan. (Opick)

0 comments:

Posting Komentar

Blogger templates