KM Manggelewa - Made Karsa 25 tahun warga bali Desa Tolo Kalo Kecamatan Kempo Kab Dompu Sabtu lalu tewas terhempas gelombang saat memancing di pinggiran pantai Desa Tolo Kalo Kecamatan Kempo. Informasi yang diperoleh, Kampung Media Manggelewa dengan dua rekannya pagi-pagi berangkat mancing di saat air sedang surut dan masuk hingga 100 meter dari bibir pantai.
Pada saat air mulai pasang, dua rekan korban memilih mundur dan keluar, sementara Made tetap bertahan. Mungkin dia terlalu asyik karena pancingannya tak henti-hentinya menarik ikan. Nah pada saat air sudah berada di kepala diapun berusaha keluar menuju tepi pantai tapi kepayahan karena hempasan gelombang.
Dua rekan korban yang melihat kejadian itu berusaha memberikan pertolongan dengan berenang mendekati korban, tetapi saat menolong justru rekan korban juga nyaris tewas karena ganasnya gelombang. Menghindari korban lain berjatuhan, dua rekan korban berteriak memanggil nelayan lain yang berada di sekitar itu.
Dengan menggunakan perahu, sejumlah nelayan memberikan pertolongan, sayangnya korban sudah tidak bernyawa. Isak tangis mewarnai tewasnya korban dari istri dan dua anak serta keluarga dan tetangganya. Mereka tak mengira korban meninggal begitu cepat sebab paginya berpamitan untuk pergi memancing….Kata keluargax
Sekretaris Desa Tolo Kalo, Syahrul mengakui kalau salah seorang warganya meninggal saat memancing. Musibah itu terjadi karena korban tidak segera keluar ketika air mulai pasang. Sementara dua rekannya menghindari bahaya langsung keluar menuju pantai. ‘’Sebenarnya sudah diajak oleh dua rekannya untuk segera keluar, tetapi jawabannya sedang asyik karena ikan banyak,’’ terang Syahrul.
Menurut Syahrul, warganya selain bertani juga nelayan dan beraktifitas memancing, korban adalah salah satu yang berkebiasaan memancing. ‘’Ini musibah buat warga kami,’’ paparnya.
Jenazah korban langsung dikuburkan hari itu juga, sementara Polsek Kempo yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.....(OpIck)
Pada saat air mulai pasang, dua rekan korban memilih mundur dan keluar, sementara Made tetap bertahan. Mungkin dia terlalu asyik karena pancingannya tak henti-hentinya menarik ikan. Nah pada saat air sudah berada di kepala diapun berusaha keluar menuju tepi pantai tapi kepayahan karena hempasan gelombang.
Dua rekan korban yang melihat kejadian itu berusaha memberikan pertolongan dengan berenang mendekati korban, tetapi saat menolong justru rekan korban juga nyaris tewas karena ganasnya gelombang. Menghindari korban lain berjatuhan, dua rekan korban berteriak memanggil nelayan lain yang berada di sekitar itu.
Dengan menggunakan perahu, sejumlah nelayan memberikan pertolongan, sayangnya korban sudah tidak bernyawa. Isak tangis mewarnai tewasnya korban dari istri dan dua anak serta keluarga dan tetangganya. Mereka tak mengira korban meninggal begitu cepat sebab paginya berpamitan untuk pergi memancing….Kata keluargax
Sekretaris Desa Tolo Kalo, Syahrul mengakui kalau salah seorang warganya meninggal saat memancing. Musibah itu terjadi karena korban tidak segera keluar ketika air mulai pasang. Sementara dua rekannya menghindari bahaya langsung keluar menuju pantai. ‘’Sebenarnya sudah diajak oleh dua rekannya untuk segera keluar, tetapi jawabannya sedang asyik karena ikan banyak,’’ terang Syahrul.
Menurut Syahrul, warganya selain bertani juga nelayan dan beraktifitas memancing, korban adalah salah satu yang berkebiasaan memancing. ‘’Ini musibah buat warga kami,’’ paparnya.
Jenazah korban langsung dikuburkan hari itu juga, sementara Polsek Kempo yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.....(OpIck)
0 comments:
Posting Komentar