Ibu yang Bekerja jadi Penambal Ban
KM Manggelewa - Seorang ibu Rumah Tangga (37) 4 orang Anak di Cabang Banggo Manggelewa , Kabupaten Dompu bekerja sebagai tukang tambal Ban Mobil. dari pekerjaan yang dilakoninya sejak lima belas tahun itu, tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang isteri. Tak banyak mengeluh. Itulah kesan pertama yang tertangkap dari sosok ibu isya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban di depan rumah kakanya yang merupakan tempat yang iya buatkan usaha, bahkan mesin Kompresorpun yang di miliknya pinjaman dari kakaknya, di Pasar soriutu Manggelewa, Kabupaten Dompu NTB,
Bagaimana tidak, tugasnya sebagai ibu rumah tangga yang baik tak menghalanginya menekuni pekerjaan yang lekat dengan laki-laki ini sejak puluhan tahun, bahkan ibu Isya di saat hamilpun tetap melakukan pekerja berat ini, meskipun dalam keadaan hamil ungkapnya. Selain menjadi tukang tambal Ban ibu isya juga berburu tani, misalnya menyemprot lahan jagung tetangganya untuk mendapatkan upah lima puluh ribu/hari. Ini semua di lakukan ibu isa yaitu untuk biaya anaknya yang sekolah dan untuk makan sehari – hari dan bisa membatu suaminya yang merupakan buruh di pasar Soriutu. ..
Dengan penghasilan rata-rata dua puluh hingga lima puluh ribu rupiah sehari, Ibu Isya dan Suaminya Adimin bisa menjalani hidup yang sederhana bersama keluarga. Dalam sehari, rata-rata Ibu Isya bisa melayani pelanggan empat sampai lima sepeda motor dan Mobil Truk dengan tarif lima ribu rupiah sekali tambal untuk sepeda motor sementara Ban truk/Bis lima belas ribuh rupiah sekali tambal.
Dengan ketelatenannya sebagai seorang perempuan, hasil kerja ibu isya memuaskan para pelanggannya. Walaupun dulu waktu pertama kalinya menjadi tukang tambal ban banyak ban motor dan mobil yang rusak kena cungkil bahkan terbakar saat melakukan tambal ban , Meskipun tampak berat, ibu Isya tetap menjalani pekerjaannya dengan bahagia dan bersyuku’’ (opick)
0 comments:
Posting Komentar