Ibu Bhayangkari Berpakaian Khas Dompu
KM Manggelewa - Dalam rangka melestarikan pakaian khas Bumi Nggahi Rawi Pahu, para istri Polisi atau yang dikenal dengan sebutan Ibu-ibu Bhayangkari Polres Dompu menghelat suatu kegiatan. Yaitu berupa tour bersama satu rombongan para ibu Bhayangkari tersebut dengan mengenakan pakaian adat masyarakat Dompu mengunjungi beberapa tempat khusus seperti Pendopo Bupati Dompu, Rumah Adat Dompu di Kelurahan Bada, Masjid Agung hingga ke Texas. Tapi bukan Texas di luar Negeri , Texas yang dimaksud adalah Pemandagan Teka Sire. Para ibu tersebut terlihat sangat feminim dan anggun dengan busana khas rimpu dan kebaya yang merupakan pakaian adat daerah Dompu. Perpaduan warna dan corak nan serasi dan cantik menambah kemolekan para istri perwira Polisi dan istri Bintara tersebut laksana pemilihan Putri Pariwisata yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu bulan Desember lalu. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yaitu pada hari Senin dan Selasa tanggal 10 dan 11 Pebruari dengan mengenakan rimpu menggunakan kain tenun sarung jenis nggoli pada hari pertama dan dihari yang kedua dengan memakai kebaya khas Dompu yang dilengkapi berbagai assesoris seperti gelang dan manik-manik lainnya itu dimaksudkan untuk menjaga kelestarian pakaian adat daerah. Uniknya kegiatan ini adalah para istri perwira dan Bintara Polisi itu bukan semuanya putri Dompu asli tetapi banyak yang berasal dari luar kabupaten Dompu seperti dari Banjarmasin, Bali, Jawa, Lombok, NTT, dan lain-lain. “Ini adalah kegiatan rutin tahunan dengan maksud agar kita semua dapat mengenal serta melestarikan budaya dan pakaian adat Dompu,” jelas Ketua Panitia, Lily Susana yang merupakan istri Kapolres Dompu AKBP Purnama, S.I.K yang sedang duduk berdampingan dengan Dra. Hj. Ery Aryani (Pembina Ibu Bhayangkari). Sementara itu, Ny. AKP Lukas Higa yang juga menjadi panitia kegiatan itu menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari itu untuk menunjang program Bhayangkari melestarikan budaya daerah. “Kita harus lestarikan pakaian adat dan budaya serta adat istiadat daerah kita dan memperkenalkan kepada anak turun kita,” tambah istri Kasubag Sapras ini mengakhiri.
0 comments:
Posting Komentar