Dari dulu persoalan petani adalah harga jagung jatuh begitu musim panen.

KM Manggelewa - Harga jagung mulai merosot menyusul mulai panennya petani di sejumlah sentra jagung di Kab Dompu. Diperkirakan harga jagung akan terus turun hingga musim panen raya bulan Maret mendatang.

Di sejumlah sentra jagung di Kecamatan manggelewa dan Kempo yatu di Desa Kampasi Meci dan Dorokobo harga jagung berkisar 1800 sampsai Rp2.000/kg, Saat ini sebagian tanaman jagung di di Desa Dorokobo Kecamatan Kempo sudah satu minggu ini mulai di panen . “Baru sebagian petani yang panen di Kecamatan Manggelewa dan kempo, Manggelewa merupan salah satu Sentral Jagung di Kabupaten Dompu Propinsi Nusa tenggara barat Nyoman Misna , petani jagung di Desa Dorokobo, mengeluhkan mulai turunnya harga jagung yang mereka panen. “Memang dari dulu persoalan petani adalah harga jagung jatuh begitu musim panen. Alasannya selalu sama yakni kadar air tinggi. padahal Bupati Dompu sudah tentukan harga Stadar Rp 2.000/kg tapi masih ada saja permainan yang dilakukan oleh para pembeli, ini benar - benara merugikan para petani. Karena kendala yang dihadapi petani adalah penurunan harga maka Nyoman dan petani jagung lainnya yang ada di desa Dorokobo ini menanam benih jagung unggul. Sehingga, pada umur tanaman 120 hari sudah bisa dipanen dengan produksinya bisa mencapai 8 ton/ha. Lalu begitu usai panen sekarang ini mereka langsung menanam jagung kembali untuk mengejar panen dua kali setahun. di desa ini selalu tanam 2 kali setahun   “Kalau tidak begitu hasil yang diperoleh tidak cukup untuk kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anak,” jelas Nyoman. Untuk meningkatkan produksi , petani jagung di Di Desa Dorokobo ini , mereka menanam benih jagung unggul DK 77 sehingga bisa berproduksi 8 ton/ha. Lalu ia juga memupuk tanamannya dengan pupuk Urea dan Ponzka. “Hanya pada musim tanam bulan November tahun lalu kami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi sehingga banyak petani yang memupuk tanamannya dengan pupuk nonsubsidi,” jelasnya. Harapan para petani kepada Pemerintah terkait agar bisa mengawal harga jagung ini, agar para pembeli tidak memebeli sembarangan dengan harga Jagung basah di bawah Rp. 2000/kg sebagaimana janji Bupati Dompu.