KM Manggelewa - Syirajudin yang di tembak mati oleh Densus 88 beberapa waktu
lalu yang di duga Teroris warga Desa Baka jaya kec. Woja Kab. Dompu NTB,
keluarga meminta di otopsi ulang sebelum
di makamkan, keluarga mencurigai ada ke
jangalan dalam otopsi yang di lakukan oleh pihak Rumah sakit Kapolri Kramatjati
Jakarta, selain untuk memastikan kondisi organ tubuh korban, keluarga juga akan
menjadikan alat bukti untuk proses hukum terkait dengan dugaan salah tembak
ini.
Sejak
pagi tadi Rabu/27/2 rumah syarifudin
alias eja 21 thn warga Desa Baka Jaya
Kecamtan woja Kab. Dompu, ramai di kunjugi orang selain untuk melihat secara langsung kondisi korban warga
juga melayat atas meninggal terduga
teroris yang di tembak oleh Densus 88 pada tgl 5 januari 2013 yang lalu “ di saat petih jenajah di buka marni ibu korban
nangis histeris melihat kondosi anaknya.
Baharudin
paman kandung korban mencurigai adanya pengambilan organ tubuh korban karna melihat ada jahitan dari
dada hingga ujung perutnya kepada sejumlah Wartawan
menjelaskan otopsi yg di lakukan oleh Rumah sakit Kapolri Kramatjati tanpa ada
persetujuan dari pihak keluarga maka dari itu keluarga akan melakukan otopsi
ulang selain untuk membuktikan salah satu organ tubuh korban hilang ia menambahkan
tertundahnya pemakaman tersebut untuk
menunggu hasil otopsi dan untuk berjaga –
jaga, jangan sampai jenajah
sudah di makamkan akan di gali kembali untuk urusan hukum, keluarga juga
menyangupi kesiapanya dalam proses hukum selanjutnya, karna kuat dugaan Syirajudin
merupakan korban salah tembak, pengacara Ruslin,SH, telah bersedia membantu
proses secara hukum selanjutnya.
keluarga
korban menilai bahwa syirajudin bukanlah teroris karna keseharianya pemuda yang
tamat SMK ini tidak pernah masuk dalam organisasi apapun, karna syirajudin
merupakan pelayan bakso. keluarga tidak pernah melihat kegiatan Syirajudin kearah
terortis untuk itu pihak keluarga meminta Cap teroris di Syirajudin untuk di
hilangkan” dan mengharapkan di Desa Baka Jaya dan Kab. Dompu umumnya bukan
Sarang teroris.
Syirajudin
satu di antara tiga orang yang di tembak oleh Densus 88 di kelurahan kandai II
Dampu, keluarga juga sempat melaporkan
dan mencari tahu kepada pihak Kapolres
Dompu namun di katakan tidak ada korban yang ber nama syirajudin namun jenajah yang tertinggal di rumah sakit Kapolri
Karmatjati itu bernama M. Faid warga
poso, maka dari itu keluarga dengan inisiatif sendiri menuju rumah sakit kramatjati
yang di bantu oleh komisi III DPR RI , akhirnya Syirajudin dapat di ketemukan
dalam keadaan tewas dan sampai berita ini di turunkan korban sudah di bawa ke RSU
Mataram Untuk di Otopsi ulang.(opick)
0 comments:
Posting Komentar