03.40
0



KM Manggelewa - Syirajudin yang  di tembak mati oleh Densus 88 beberapa waktu lalu yang di duga Teroris warga Desa Baka jaya kec. Woja Kab. Dompu NTB, keluarga  meminta di otopsi ulang sebelum di makamkan, keluarga mencurigai  ada ke jangalan dalam otopsi yang di lakukan oleh pihak Rumah sakit Kapolri Kramatjati Jakarta, selain untuk memastikan kondisi organ tubuh korban, keluarga juga akan menjadikan alat bukti untuk proses hukum terkait dengan dugaan salah tembak ini.
            Sejak pagi tadi Rabu/27/2  rumah syarifudin alias eja  21 thn warga Desa Baka Jaya Kecamtan woja Kab. Dompu, ramai di kunjugi orang selain  untuk melihat secara langsung kondisi korban warga juga melayat  atas meninggal terduga teroris yang di tembak oleh Densus 88 pada tgl 5 januari 2013 yang lalu “  di saat petih jenajah di buka marni ibu korban nangis histeris melihat kondosi anaknya.
            Baharudin paman kandung korban mencurigai adanya pengambilan organ  tubuh korban karna melihat ada jahitan dari dada hingga ujung perutnya  kepada sejumlah Wartawan menjelaskan otopsi yg di lakukan oleh Rumah sakit Kapolri Kramatjati tanpa ada persetujuan dari pihak keluarga maka dari itu keluarga akan melakukan otopsi ulang selain untuk membuktikan salah satu organ tubuh korban hilang ia menambahkan tertundahnya  pemakaman tersebut untuk menunggu hasil otopsi dan untuk  berjaga – jaga,  jangan  sampai  jenajah sudah di makamkan akan di gali kembali untuk urusan hukum, keluarga juga menyangupi kesiapanya dalam proses hukum selanjutnya, karna kuat dugaan Syirajudin merupakan korban salah tembak, pengacara Ruslin,SH, telah bersedia membantu proses secara hukum selanjutnya.
 keluarga korban menilai bahwa syirajudin bukanlah teroris karna keseharianya pemuda yang tamat SMK ini tidak pernah masuk dalam organisasi apapun, karna syirajudin merupakan pelayan bakso. keluarga tidak pernah melihat kegiatan Syirajudin kearah terortis untuk itu pihak keluarga meminta Cap teroris di Syirajudin untuk di hilangkan” dan mengharapkan di Desa Baka Jaya dan Kab. Dompu umumnya bukan Sarang teroris.
 Syirajudin satu di antara tiga orang yang di tembak oleh Densus 88 di kelurahan kandai II Dampu, keluarga juga  sempat melaporkan dan  mencari tahu kepada pihak Kapolres Dompu namun di katakan tidak ada korban yang  ber nama  syirajudin namun  jenajah yang tertinggal di rumah sakit Kapolri Karmatjati itu bernama  M. Faid warga poso, maka dari itu keluarga dengan inisiatif sendiri menuju rumah sakit kramatjati yang di bantu oleh komisi III DPR RI , akhirnya Syirajudin dapat di ketemukan dalam keadaan tewas dan sampai berita ini di turunkan korban sudah di bawa ke RSU Mataram Untuk di Otopsi ulang.(opick)

0 comments:

Posting Komentar

Blogger templates