09.36
0


 KM  Manggelewa -  Benhur merupakan salah satu alat transportasi tradisional di Kecamatan Manggelewa. Keberadaan benhur sebagai salah satu warisan budaya memberikan ciri khas kebudayaan tersendiri yang kini masih terus dilestarikan. Walaupun sudah banyak kendaraan bermotor Ojek misalnya yang lebih cepat dan lebih canggih, tetapi pemanfaatan transportasi ini masih diminati oleh masyarakat Manggelewa Hususnya dikalangan pelajar . Selain itu sarana transportasi dengan tenaga kuda ini juga dapat dimodifikasi menjadi gerobak penggangkut jagung, karena kotak benhur sudah dirancang untuk memliki dua fungsi yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan pemanfaatannya apabila dibutuhkan untuk mengangkut barang dan material lainnya maka, pemilik benhur akan memodifikasi benhur menjadi gerobak dan membuka atapnya yang di ikat oleh beberapa baut, setelah atapnya terbuka maka benhur akan berganti nama dan berganti fungsi menjadi gerobak yang siap digunakan untuk mengangkut barang dan material lainnya. Samad (40) kusir benhur/gerobak asal  Desa Lanci Jaya ,yang kami temuin  kemarin, dalam sehari ia dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan pendapatan mencapai 30 ribu rupiah. “Lebih-lebih jika dihari kerja,” ujarnya polos. karena pemanfaat benhur masih didominasi oleh Wargai dan para siswa yang berdomisili sekitar Desa banggo, Soriutu,. Pria yang mengaku telah lebih dari 15 tahun melakoni pekerjaannya sebagai kusir ini jika hari libur mensiasati dengan memanfaatkan benhurnya sebagai gerobak untuk alat pengangkut material seperti Batu bata, dan bahan bangunan lainnya. Gerobak juga masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat tani sebagai sarana pengangkut pasca panen, selain lebih murah dan juga lebih efisien untuk mengangkut hasil dari lokasi panen ke tempat penyinpanan masyarakat. (Opick)

0 comments:

Posting Komentar

Blogger templates