KM Manggelewa - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Widjajono Partowidagdo dan rombongannya tiba di Kabupaten Dompu, Jumat 20 April 2012. Almarhum Widjajono sempat salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Dompu, NTB, sebelum mendaki Gunung Tambora setinggi 4.300 meter di atas permukaan air laut Sabtu, 21 April 2012.
"Datangnya kemarin melalui Bandara Muh Salahudin Bima, lalu menempuh jalan darat menuju Kabupaten Dompu. Ia salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Dompu," unkap Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Dompu, Khairul Insani, kepada KM Manggelewa, Sabtu 21 April 2012.
Pagi hari setelah salat subuh, kata Khairul, rombongan Widjajono melakukan pendakian Gunung Tambora. "Sekitar pukul sembilan pagi ia mengeluh sakit," kata Khairul sebelum Widjajono pingsan dan akhirnya kritis dan meninggal dunia dalam proses evakuasi.
Ketika Widjajono kritis, dua helikopter dari PT Newmont dan PT Sumbawa Timur Mining sempat didatangkan. Tapi, dua helikopter itu tidak bisa mendarat karena cuaca di gunung buruk, sehingga evakuasi dilakukan melalui darat.
Dari ketinggian sekitar 2.350 meter di atas permukaan air laut menuju pos tiga, evakuasi dilakukan dengan menggunakan tandu. Baru setelah sampai di pos ketiga evakuasi dilakukan menggunakan mobil Hardtop. Ia diperkirakan meninggal dunia saat hampir mendekati pos satu yang terletak di Desa Doropeti sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Setelah sampai di pos satu, jenazah kemudian diterbangkan dengan helikopter milik PT Newmont menuju Denpasar, Bali, sekitar pukul 17.15 WITA. "Sesampai di Denpasar, jenazah ditangani oleh Panglima Daerah Militer Udayana," kata Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Dompu, Khairul Insani.
.
Pagi hari setelah salat subuh, kata Khairul, rombongan Widjajono melakukan pendakian Gunung Tambora. "Sekitar pukul sembilan pagi ia mengeluh sakit," kata Khairul sebelum Widjajono pingsan dan akhirnya kritis dan meninggal dunia dalam proses evakuasi.
Ketika Widjajono kritis, dua helikopter dari PT Newmont dan PT Sumbawa Timur Mining sempat didatangkan. Tapi, dua helikopter itu tidak bisa mendarat karena cuaca di gunung buruk, sehingga evakuasi dilakukan melalui darat.
Dari ketinggian sekitar 2.350 meter di atas permukaan air laut menuju pos tiga, evakuasi dilakukan dengan menggunakan tandu. Baru setelah sampai di pos ketiga evakuasi dilakukan menggunakan mobil Hardtop. Ia diperkirakan meninggal dunia saat hampir mendekati pos satu yang terletak di Desa Doropeti sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Setelah sampai di pos satu, jenazah kemudian diterbangkan dengan helikopter milik PT Newmont menuju Denpasar, Bali, sekitar pukul 17.15 WITA. "Sesampai di Denpasar, jenazah ditangani oleh Panglima Daerah Militer Udayana," kata Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Dompu, Khairul Insani.
.
0 comments:
Posting Komentar