Dalam acara seminar dan Loka Karya tentag Implikasi dana Bos/BOMM terhadap peningkatan mutu pendidikan di gedung samakai kemarin, Ilham yahyu anggota DPRD Dompu merekomendasikan agar di Sekolah Dasar memiliki pengawai tata usaha.
Sehinga kegiatan pokok kepala sekolah dan guru sebagai tenaga pengajar tidak tergangu.’ Akibat mengurus Dana Bos dan kegiatan diluar tugas pokok menjadikan Kepala sesekolah dan Guru kurang focus kata Ilham.
Apalagi kata dia sekolah telah menjadi satker, jadi sebagai satker sudah semestinya sekolah tersebut sudah menyediakan tenaga administrasi yang nantinya akan mengurus segala sesuatu terkait administrasi Dana Bos , dan kepala sekolah hanya menjadi penguna anggara saja.
Kata ilham pengunaan dana Bos masih belum sepenuhnya transparan seharusnya pengelola Dana Bos di kelolah secara terbuka.selama ini kepala sekolah, selain kasek menjadi manager juga menjadi sekretaris dan bendahara. Sementara lanjutnya komite sekolah sebagai unsur yang memiliki peranan penting dalam pembangunan dan penggelolaan sekolah jarang dilibatkan,akan tetapi langsung di todong untuk dimintai tanda tangan pada saat rancangan anggara pendapatan belanja sekolah ( RAPBS ) dan Rencana Pengunaan Uang ( RPU ) komite juga tidak di libatkan.
Oknum kepala sekolah juga sering memalsukan tanda tangan bendahara dan ketua komite, membuat stempel palsu komite faktur kwitansi sendiri kata Ilham. Selama ini pengunaan dan Bos masih belum maksimal hal ini terbukti sekolah tidak pernah memberikan biaya transportasi bagi siswa miskin.
Ilham berharap, agar Dikpora Dompu dapat memaksimalkan fungsi monitoringnya sehihinga pengunaan dana Bos dapat lebih dioptimalkan tampa penyelewengan. ( Opick)
0 comments:
Posting Komentar